Konfigurasi CLI Perangkat Mikrotik Sebagai Internet Gateway

Konfigurasi CLI Perangkat Mikrotik Sebagai Internet Gateway

Konfigurasi CLI Mikrotik sebagai Internet Gateway, mikrotik adalah perangkat jaringan yang sangat fleksibel dan banyak di gunakan di lingkungan sekolah, kantor, dan warnet. Salah satu fungsi utamanya adalah sebagai Internet Gateway, yaitu penghubung antara jaringan lokal (LAN) dengan internet. Dalam artikel Konfigurasi CLI Perangkat Mikrotik Sebagai Internet Gateway, kita akan membahas cara mengkonfigurasi Mikrotik sebagai internet gateway menggunakan perintah CLI (Command Line Interface) dengan aplikasi puty. Aplikasi PuTTY adalah sebuah software open-source yang berfungsi sebagai terminal emulator, serial console, dan network file transfer.

Konfigurasi CLI Perangkat Mikrotik Sebagai Internet Gateway

Sebelum lanjut ke ke pembahasan inti ada baiknya apa sih fungsi dari internet gateway ini, ada berapa fungsi utamanya yaitu menghubungkan jaringan lokal ke internet. Selain fungsi itu internet gateway juga memiliki fungsi sebagai firewall atau keamanan jaringan, administrasi bandwidth jaringan dan sebagainya. Untuk lebih lengkapnya bisa baca artikel Apa Itu Internet Gateway dan fungsinya.

Persiapan Sebelum Konfigurasi

Sebelum mulai, pastikan:

  • Mikrotik sudah terhubung ke internet melalui port ether1 (dari modem ISP).

  • Jaringan lokal terhubung ke port ether2 pada perangkat mikrotik.

  • Kamu bisa akses Mikrotik melalui terminal CLI (bisa lewat serial, SSH, atau telnet).

Langkah-Langkah konfigurasi mikrotik

1. Reset perangkat mikrotik anda

langkah ini opsional ketika mikrotik baru atau lama yang sudah pernah di konfigurasi alangkah baiknya di reset biar tidak ada konfigurasi yg berjalan sebelumnya, dengan perintah :

/system reset-configuration

2. Set IP Address untuk Interface LAN

Langkah yang kedua ini bertujuan untuk menentukan interface yang mengarah ke jaringan lokal, interface yang di pakai dalam tutorial kali ini adalah ether 2 atau port 2 pada mikrotik

/ip address add address=192.168.88.1/24 interface=ether2

3. Set IP DHCP Client untuk Interface WAN (Internet dari modem)

Interface yang di seting sebagai WAN adalah interface ether 1 yang nantinya akan dapat IP secara otomatis dari modem ISP, dengan perintah ini.

/ip dhcp-client add interface=ether1 disabled=no

4. Set Default Gateway 

Biasanya DHCP Client di dapat otomatis ketika kita menggunakan fitur IP DHCP Client, kita juga bisa mengatur default route sendiri dengan perintah di bawah ini.

/ip route add gateway=192.168.100.1
Gantilah IP  yang sesuai dengan gateway dari modem/ISP yang ada di jaringan kamu. 
5. Set DNS Server

Setelah kita seting default gatway langakh selanjutnya adalah aeting DNS server dengan  perintah seperti yang ada di bawah ini :

/ip dns set servers=8.8.8.8,1.1.1.1 allow-remote-requests=yes
Catatan : DNS Server ada banyak tergantung anda mau DNS mana, dalam tutorial ini admin menggunakan open DNS 8.8.8.8 dan 1.1.1.1
6. Aktifkan NAT (Masquerade)

Agar jaringan lokal anda bisa terhubung ke internet maka anda harus menseting NAT (Network Address Translation) dengan perintah di bawah ini.

/ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
7. Set DHCP Server untuk LAN (opsional)

Supaya client dapat IP  secara otomatis anda harus seting DHCP Server pada interface yang mengarah ke jaringan loka yaitu interface ether 2 dengan perintah ini.

/ip pool add name=dhcp_pool ranges=192.168.88.10-192.168.88.100

/ip dhcp-server add name=dhcp1 interface=ether2 address-pool=dhcp_pool disabled=no

/ip dhcp-server network add address=192.168.88.0/24 gateway=192.168.88.1 dns-server=8.8.8.8

Uji Koneksi

Untuk memastikan konfigurasi berhasil, kamu bisa gunakan perintah di  bawah ini

/ping google.com

Jika hasilnya reply, berarti perangkat Mikrotik yanga anda seting sudah berhasil menjadi Internet Gateway.

Kesimpulan

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu sudah berhasil mengkonfigurasi Mikrotik sebagai Internet Gateway menggunakan CLI. Karena Metode ini sangat cocok digunakan karena lebih cepat, ringan, dan tidak bergantung pada antarmuka grafis seperti menggunakan aplikasi Winbox.

Konfigurasi ini sangat cocok diterapkan di lingkungan sekolah, kantor, atau bahkan bisnis kecil yang membutuhkan koneksi internet yang stabil dan terkontrol.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top