Pengertian Dan Jenis-Jenis Networking Model

Pengertian Dan Jenis-Jenis Networking Model

Pengertian dan Jenis-Jenis Networking Model Dalam dunia teknologi informasi, komunikasi data antar perangkat dalam jaringan menjadi sangat penting untuk memastikan kelancaran berbagai aktivitas dalam jaringan. Networking model adalah sebuah konsep yang di gunakan untuk mengatur dan mengelola komunikasi antar perangkat dalam suatu jaringan. Dengan memahami model jaringan ini, anda dapat mengetahui bagaimana data di kirim, di terima, dan di proses secara logikal. Pada kesempatan kali ini admin elfat.id akan membahas secara lengkap mengenai pengertian dan jenis-jenis networking model dalam jaringan komputer. Sebelum masuk kepembahasan yang lebih dalam ada dua jenis networking model yang akan kita bahas yaitu model OSI dan Model TCP/IP, untuk lebih jelasnya silahakan baca samapai selesai.

Pengertian Dan Jenis-Jenis Networking Model

Apa Itu Networking Model

Networking model adalah sebuah konsep dalam arsitektur jaringan yang di gunakan sebagai standar dalam proses komunikasi data perangkat dalam jaringan, selain menjadi setandar Networking Model ini juga memberikan panduan tentang bagaimana data dikirim, di terima, dan di proses dalam jaringan.

Dalam dunia jaringan, terdapat dua model utama yang di gunakan sebagai standar yaitu Model OSI (Open Systems Interconnection) dan Model TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Kedua model ini memiliki peran penting dalam membangun komunikasi yang efisien dan terstruktur secara logika.

Jenis-Jenis Networking Model

1. Model OSI (Open Systems Interconnection)

Networking Model ini adalah model konseptual yang di kembangkan oleh organisasi International Organization for Standardization (ISO) untuk standarisasi komunikasi jaringan ini memiliki tujuh lapisan dan masing-masing lapisa memiliki fungsi yang spesifik, tujuh lapisan ini adalah sebagai berikut:

  1. Physical Layer – Berfungsi mengatur transmisi data dalam bentuk sinyal melalui media fisik seperti kabel dan gelombang radio (WIFI).
  2. Data Link Layer – Bertanggung jawab atas pengiriman data antar perangkat dalam jaringan.
  3. Network Layer – Mengatur pengalamatan dan routing data antar jaringan.
  4. Transport Layer – Menyediakan layanan komunikasi end-to-end dan memastikan data di terima dengan benar.
  5. Session Layer – Mengelola sesi komunikasi antara aplikasi di perangkat yang berbeda.
  6. Presentation Layer – Bertanggung jawab atas format data, enkripsi, dan kompresi data dalam jaringan.
  7. Application Layer – Menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk berinteraksi dengan jaringan, seperti melalui browser web atau email dan aplikasi yang di gunakan dalam sebuah jaringan.

Baca juga : Tujuh Model Layer OSI Dan Penjelasannya

Model OSI ini banyak di gunakan sebagai acuan dalam desain dan pengembangan protokol jaringan, meskipun dalam praktiknya model TCP/IP lebih umum di gunakan.

2. Model TCP/IP 

Model TCP/IP adalah model standar yang digunakan dalam komunikasi dalam jaringan lokal maupun internet. Berbeda dengan model OSI yang memiliki tujuh lapisan, model TCP/IP ini  terdiri dari empat lapisan yaitu:

  1. Network Interface Layer – Berfungsi sama seperti Physical dan Data Link Layer pada model OSI, bertanggung jawab atas komunikasi fisik.
  2. Internet Layer – Mengatur pengalamatan IP dan proses routing data dalam jaringan.
  3. Transport Layer – Bertanggung jawab atas pengiriman data dengan menggunakan protokol seperti TCP dan UDP.
  4. Application Layer – Berisi protokol yang di gunakan oleh aplikasi untuk berkomunikasi di jaringan, seperti HTTP, FTP, dan SMTP dalam jaringan.

Model TCP/IP lebih sederhana dibandingkan model OSI dan lebih umum di gunakan dalam dunia nyata, terutama untuk komunikasi internet.

Perbandingan Model OSI dan TCP/IP

Aspek Model OSI Model TCP/IP
Jumlah Lapisan 7 4
Digunakan dalam Teori jaringan Implementasi dalam jaringan lokal dan internet
Fleksibilitas Lebih kompleks dan terstruktur Lebih sederhana dan efisien
Contoh Protokol Ethernet, PPP TCP, IP, HTTP

Kesimpulan

Networking model merupakan dasar dari komunikasi jaringan modern, dengan Model OSI sebagai referensi konseptual dan Model TCP/IP sebagai standar praktis dalam komunikasi jaringan lokal dan internet, memahami kedua model ini membantu profesional IT dalam membangun, mengelola, dan mengoptimalkan jaringan komputer secara efisien.

Dengan perkembangan teknologi jaringan yang cepat, Networking Model tetap menjadi panduan utama dalam proses komunikasi data dalam jaringan. Maka dari itu pemahaman tentang konsep ini sangat penting bagi siapa pun yang ingin mendalami dunia jaringan komputer.

Terimakasih telah membaca artikel ini, Jangan lupa tinggalkan komentar ya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top